Saat saya menonton film ini sekilas mirip
dengan film dengan judul Contagion, karena sama-sama menceritakan dunia
yang sedang dilanda oleh epidemi yang menyerang manusia. Namun bedanya
di film ini sang sutradara memberikan tambahan kisah-kisah romansa
kepada pasangan Michael (Ewan McGregor) dan Susan (Eva Green). Michael
merupakan koki yang bekerja di sebuah restoran dimana lokasinya dekat
dengan apartemen milik Susan, Susan sendiri adalah seorang ahli
epidemiologi.
Cerita bermula dari adanya seorang pasien
tempat Susan bekerja yang tiba-tiba mengalami kehilangan indera
penciuman, dan itu terjadi bukan hanya pada pasien tersebut tapi juga
terjadi pada beberapa orang di daerah lainnya. Dari awal mula kisah film
ini tidak diceritakan bagaimana virus ini dapat menyebar pertama
kalinya (berbeda dengan film Contagion yang menceritakan bagaimana awal
mula virus dapat menyebar bahkan sampai ke penjuru dunia), bahkan
sepanjang film tidak diceritakan bagaimana cara virus ini menyebar.
Virus ini menyerang indera yang dimiliki oleh manusia.
Pertama dampak dari virus ini adalah
kehilangan indera penciuman, yang dilanjutkan dengan perasaan emosi yang
berujung rasa ingin menangis. Kemudian dalam beberapa hari berlanjut
pada tubuh kejang-kejang dan tiba-tiba terasa lapar yang sangat, bahkan
indera perasa pun mulai hilang, dapat dilihat pada film yang
memperlihatkan tiap-tiap adegan diman
a orang-orang yang telah terkena
virus ini memakan segala bahkan yang masih mentah sekalipun, seakan-akan
mereka melakukannya di bawah kesadaran. Restoran tempat Michael bekerja
pun mengalami sepi pengunjung karena masyarakat sudah mulai enggan
untuk makan di restoran, sebab apapun yang mereka makan pun tidak ada
rasanya. Keadaan semakin kacau di jalanan, sampai-sampai banyak orang
meyakini bahwa ini adalah tanda-tanda akhir dunia.
Hubungan yang dijalani antara Michael dan
Susan yang tadinya berjalan baik, meski banyak masalah yang sedang
terjadi harus mengalami perselisihan ketika Michael tiba-tiba mengalami
emosi (setiap akan terjadi kehilangan salah satu indera akan muncul
emosi yang tidak dapat dikontrol) hingga Susan pun pergi, setelah itu
mereka mengalami kehilangan indera pendengaran. Sampai yang terakhir
saat mereka berdua bertemu kembali seketika itu juga mereka mulai
kehilangan indera penglihatan. Tidak dapat dibayangkan lagi bagaimana
dunia yang penduduknya telah kehilangan inderanya, mungkin benar inilah
akhir dunia.
Responses
0 Respones to "Perfect Sense - Review"
Posting Komentar
Pepen